Jember – Progam Jatim Puspa (Pemberdayaan Usaha Perempuan) di Kabupaten Jember pada tahun 2022 ini menyasar delapan desa di lima kecamatan.
Delapan desa itu yakni Desa Sempolan di Kecamatan Silo, Glagahwero dan Gumuksari di Kecamatan Kalisat.
Berikutnya yaitu Desa Kemiri di Kecamatan Panti, Desa Tanggul Kulon dan Manggisan di Kecamatan Tanggul.
Dua desa lainnya di Kecamatan Rambipuji yaitu Desa Curahmalang dan Gugut.
Sosialisasi program Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa itu digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) bersama pendamping program pada Kamis, 17 Maret 2022.
Pendamping Jatim Puspa M Ali Muksin mengatakan, sosialisasi tersebut merupakan sosialisasi awal di tingkat kabupaten. “Sebelum kita ke delapan desa itu,” terangnya.
Muksin menjelaskan, sasaran Jatim Puspa adalah graduasi KPM PKH (Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapam). “Graduasi sejahtera, mandiri, maupun alami,” urainya.
Data perempuan yang menjadi sasaran program tersebut berasal dari Dinas Sosial Provinsi, yang kemudian diverifikasi di tingkat kabupaten maupun desa.
Penerima program Jatim Puspa ini akan mendapatkan bantuan dalam bentuk barang untuk usaha produktif. Nominalnya sebesar Rp. 2,5 juta setiap penerima.
Dia berharap program tersebut bisa berjalan dengan tepat waktu, jumlah, sasaran, dan administrasi. “Sehingga program Jatim Puspa bisa mengangkat ekonomi masyarakat di Kabupaten Jember,” ujarnya.
Kepala DPMD Jember Adi Wijaya menerangkan, data jumlah perempuan yang akan mendapat bantuan hibah dalam program Jatim Puspa tersebut sebanyak 405.
Di Desa Sempolan sebanyak 44 orang, Glagahwero sebanyak 56, Gumuksari ada 55, Desa Kemiri ada 71, Tanggul Kulon ada 51, Manggisan ada 40, Curahmalang ada 46, dan Gugut terdapat 42 orang.
“Ini tahun ketiga pelaksanaan program. Sebelumnya dilaksanakan tahun 2020 dan 2021. Kami berharap program ini meningkatkan pendapatan KPM di tengah pandemi Covid-19,” jelasnya. (din)