faktajember.com | Patrang – Satgas Covid-19 Kabupaten Jember terus melakukan penegakan disiplin protokol Kesehatan, guna menekan tingginya pasien positif yang melonjak sejak sepekan terakhir.
Meski tanpa sidang tipiring oleh Pengadilan Negeri (PN) Jember, operasi Yustisi yang menyasar warga tidak bermasker di luar rumah ini tetap digelar.
“Razia tetap digelar, meski tanpa sidang Yustisi, mengingat tingginya lonjakan kasus Covid-19 di Jember dalam sepekan ini.” kata Kepala Sub Bagian Operasi Polres Jember, AKP Istono.
Operasi yustisi tersebut berlangsung di halaman gedung STIKES dr. Soebandi Jember, Sabtu, 21 November 2020.
Camat Patrang, Rofiq S menyampaikan, meningkatnya pasien positif Covid-19 diantaranya dampak dari libur panjang.
“Di Patrang, dari 120-an menjadi 159 orang terkonfirmasi positif. Fenomena ini cukup memprihatinkan semua pihak,” ucap Rofiq di lokasi operasi itu.
Satgas Patrang, katanya, setiap hari melakukan operasi. “Tim gabungan Koramil, Polsek, Satpol PP tiap hari melakukan patroli di tempat-tempat yang menyebabkan kerumunan seperti play station, kafe, dan lainnya. Rata-rata ada 50 pelanggar yang tidak memakai masker,” jelasnya.
Menurut Kabag Umum Jember, Joko Priyono, S.Sos, operasi ini untuk menjaga keselamatan masyarakat. Pasalnya, semakin banyak zona merah di Jember.
Razia mencatatkan 97 pelanggar yang mendapat sanksi menyapu, menyanyikan lagu kebangsaan, bersholawat, push up, dan membaca doa.
Seperti diketahui, kenaikan pasien positif Covid-19 mulai tanggal 13 hingga 15 rata-rata di atas 20 orang. Tanggal 16 November 60 pasien, tanggal 17 sebanyak 33 pasien, tanggal 18 kembali 60 pasien.
Kenaikan tertinggi pada tanggal 19 yaitu ada 107. (achmad)