faktajember.com
Umbulsari – Bupati Jember Faida mendapat apresiasi dari petani penerima kartu tani. Ini karena persoalan pertanian terbantu oleh kartu tani yang disalurkannya.
Seperti disampaikan Sutarjo. Warga Desa Sidorejo, Kecamatan Umbulsari, yang bertani padi dan jagung itu mengaku sangat terbantu dengan adanya kartu tani yang disalurkan Bupati Faida.
“Saya senang, dan terima kasih pada Bupati Faida, karena sudah meringankan beban saya untuk mendapatkan pupuk bersubdi. Sebelum ada kartu tani, sangat sulit mendapatkan pupuk bersubsidi,” kata Sutarjo, Sabtu, 12 September 2020.
Ia berharap ke depan kartu tani itu dimiliki oleh semua petani, sehingga dapat merasakan manfaatnya.
Petani dari Desa Umbulsari bernama Nanang, juga menyatakan hal yang sama. Petani jeruk ini bersyukur telah mendapatkan kartu tersebut.
“Alhamdulillah, dengan adanya pembagian Kartu Tani ini, bisa memudahkan para tani membeli pupuk bersubsidi dengan harga yang sudah ditentukan oleh pemerintah,” ujarnya.
Selain itu, masih kata Nanang, petani dimudahkan untuk mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR). “Apabila sudah cair, uangnya bisa buat beli pupuk, bibit, dan sewa lahan,” lanjutnya.
Sementara itu, petani di Desa Tanjungsari Imam Ma’sum mengapresiasi kinerja Bupati Faida selama ini. “Mudah-mudahan Bupati Faida sesuai dengan mottonya, mau menjalankan tugasnya secara tegak lurus,” ucapnya.
Kartu Tani yang disalurkan di Kecamatan Umbulsari sebanyak 1.662 kartu. Saat pembagian, Bupati Faida meyakinkan masyarakat supaya tidak resah masalah kekurangan pupuk bersubsidi.
“Para petani tidak usah resah akan kekurangan jatah pupuk bersubsidi, karena Pemerintah Kabupaten Jember menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi,” ungkap Faida.
Pemkab Jember menggunakan APBD Kabupaten Jember 2020 untuk menutupi kekurangan tersebut untuk petani Jember.
Jatah pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat 60 persen dari kebutuhan petani. Langkah menyediakan pupuk bersubsidi dari APBD Jember itu untuk menunjang ekonomi petani.
Pada acara pembagian Kartu Tani, Bupati Faida disambut dengan berbagai macam seni dan budaya yang digelar di setiap desa. Mulai dari Tari Lahbako yang dimainkan ibu-ibu, Hadrah, dan berbagai tampilan lainnya. (achmad)