Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jember memberlakukan protokol pencegahan COVID-19 dalam sistem kerja dan pelayanan.
Ini disampaikan Direktur Utama PDAM Jember, Ady Setiawan, saat ditemui di ruang kerjanya, Jum’at, 03 April 2020.
Ady menjelaskan, pihaknya menyusun SOP pencegahan diantaranya mengatur kedatangan dan tata kerja pegawai.
“Karyawan bagian administrasi diterapkan pengurangan jam kerja. Beberapa karyawan bekerja dari rumah dan secara sift. Menerapkan protokol pelanggan dan tamu yang berinteraksi dengan PDAM, serta melakukan sterilisasi bilik dan cuci tangan, juga penyemprotan disinfektan secara mandiri,” jlentreh Ady.
Terkait pelayanan, Ady menjelaskan adanya pelayanan pembayaran secara daring (online). Pelanggan diharapkan melakukan pembayaran dengan cara ini.
Selain itu, pembacaan meter juga dilakukan secara daring. Pelanggan memotret meter air di rumahnya, selanjutnya mengunggahnya ke website milik PDAM.
Disamping itu, PDAM ikut berupaya membasmi virus corona, dengan meningkatkan kandungan kaporit saat produksi air.
“Air disinfektan sangat membantu percepatan menghilangkan wabah COVID-19. Air ini aman, karena kandungan PPM-nya masih dalam batas yang diizinkan permenkes,” ungkapnya.
Air produksi PDAM ini sudah ada sertifikat dan dilakukan uji kualitas setiap minggu secara internal. Uji kualitas juga dilakukan setiap bulan oleh lembaga independen.
Upaya meningkatkan kandungan kaporit dalam air produksi PDAM ini diharapkan bisa menghentikan penyebaran COVID-19, sesuai dengan intruksi Bupati Jember, dr. Faida, MMR.
“Kami berharap wabah ini bisa segera pergi, karena tugas kami untuk menyediakan air bersih masih panjang,” tuturnya.
Terkait dengan keringan pembayaran, Ady menjelaskan relaksasi beban pelanggan yang terimbas dampak COVID-19 tersebut melalui permohonan.
Ady juga menambahkan, tahun ini akan ada penambahan pemasangan gratis. Petugas yang bekerja di lapangan menggunakan pengamanan yang layak. Monitor pengerjaan di lapangan dengan cara telekonferensi. (izza/*f2)