Wakil Bupati Jember Drs. KH. A. Muqit Arief menjadi pembina upacara pembukaan Latihan Gabungan (Latgab) Pra Paskibra Kabupaten Jember tahun 2020 di Stadion Jember Sport Garden (JSG), Rabu, 11 Maret 2020.
Sebanyak 1.772 peserta dari seluruh sekolah SMA, SMK, dan MA se-Kabupaten Jember bergabung mengikuti Latgab Paskibraka.
Wabup berharap, pelatihan membuat generasi muda memiliki keterampilan baris berbaris untuk mengemban tugas pengibaran bendera.
Lebih dari itu, pelatihan ini untuk menanamkan rasa nasionalisme kepada generasi muda.
“Saya berharap, materi yang disampaikan nanti bisa ditularkan di lingkungannya masing-masing, sehingga akan menjadi energi baru bagi Jember dalam rangka menanamkan rasa cinta tanah air kepada kalangan generasi muda,” tutur wabup.
Memahami rasa nasionalisme, lanjut wabup, berarti memahami tentang kebhinekaan. Ini menjadi sesuatu yang sangat penting untuk ditanamkan kepada generasi muda.
Generasi muda diharapkan bisa memahami sejarah bangsa, sehingga tidak gamang dalam melanjutkan tugas pada masa datang.
“Kepada generasi muda di Jember, walau tidak terlibat dalam Paskibra ini, diharapkan juga menjadi calon pemimpin masa depan,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Jember, melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) siap memfasilisitasi kegiatan paskibra ini.
Kasdim 0824 Jember, Sampak, S.Ag, menyampaikan, latgab ini adalah waktu yang pas untuk mengubah sikap, meningkatkan kemampuan, dan menggunakan waktu muda.
“Kalian mampu. Kalian bisa. Kalian adalah kader bangsa terbaik yang nanti akan menggantikan kami semua,” katanya tegas.
Kepala Dinas Pemuda dan olah raga Jember, Drs. Hery Setiawan, menyampaikan, peserta Latgab Paskibraka tidak dipungut biaya.
“Peserta tidak dipungut biaya, dan target latgab ini seluruh sekolah di Kabupaten Jember, khususnya tingkat SLTA, memahami dan mengetahui gerakan baris berbaris yang benar dan melatih disiplin,” terangnya.
Adzkia Afkarina Ahimsa, siswi asal SMA Nuris Jember, mengaku bahwa paskibra adalah cita-cita sejak kecil dan senang mengikuti Latgab Paskibraka ini.
“Saya senang bisa ikut latihan baris-berbaris yang benar,” ujarnya. Dari Nuris dipilih 40 siswa. Terdiri dari 18 putra dan 22 putri. (hafid/mutia/izza/*f2)