Uncategorized

Jelang Tengah Malam, Bupati Koordinasikan Penanganan Banjir di Rambigundam

 width=

Waktu menunjukkan pukul setengah sebelas malam. Udara pun terasa dingin oleh hujan yang masih merintik di Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji.

Perempuan itu terus melangkah. Memasuki rumah-rumah warga yang masih terjaga oleh air yang masuk ke rumah mereka.

Tampak dia berbicara dengan petugas tentang banjir yang baru saja terjadi. Terdengar dia menanyakan langkah darurat yang telah dilakukan petugas BPBD. Dia juga memberikan intruksi.

Perempuan berjilbab dengan busana warna ungu itu juga menyapa warganya. Bertanya tentang kondisi warganya yang sedang mengalami musibah. Dia pun meminta agar bersabar sejenak dengan ujian yang datang dari Allah SWT.

Hujan yang mengguyur sebagian wilayah Bumi Pandhalungan sejak sore membuat banjir di Rambigundam. “Ada kurang lebih 35 KK yang terdampak,” ucap perempuan yang akrab disapa Bu faida tersebut.

Ya” Perempuan itu adalah Bupati Jember, dr. Faida, MMR.

Jum”at malam itu, 21 Februari 2020, dia baru saja menghadiri sholawatan di Ponpes Yasinat di Desa Kesilir, Kecamatan Wuluhan, dan langsung ke warganya di Rambugundam yang terdampak banjir.

“Dan terdapat enam balita, sebelas lansia. Termasuk ada yang sakit, sudah ditangani bidan dan Puskesmas,” jlentrehnya.

Pemerintah telah hadir begitu banjir terjadi. Tim BPBD dan Dinas Sosial sudah ada di tempat kejadian mengatasi masalah banjir ini.

Langkah darurat telah dilaksanakan dengan mengungsikan warga” ke Polindes” serta menyiagakan tenaga kesehatan di pengungsian.

Menurut keterangan kepala desa setempat, banjir mencapai satu meter. Ini adalah banjir tinggi yang pernah terjadi di desa tersebut.

Sampai menjeang tengah malam, banjir sudah mulai surut. Warga juga sudah mulai membersihkan rumahnya, meski air masih sangat keruh.

Baca Juga :  Bupati Ajak Warga Promosikan Karya Puger

Di tengah udara dingin, warga membersihkan rumah dengan kondisi perut belum terisi. “Jadi diberikan bantuan makanan dan air bersih,” ungkap bupati yang memakai jas hujan.

Langkah selanjutnya yaitu mendirikan dapur umum oleh Dinsos. “Untuk membantu proses pemulihan,” terangnya.

Bantuan keamanan juga dikerahkan oleh pemerintah. Sejumlah personel Satpo PP dan aparat lainnya dikerahkan untuk menjaga rumah-rumah warga yang ditinggal mengungsi. (izza/mutia/*f2)

 

 

Bagikan Ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.