Jember (Fakta Jember) – Setelah mengetahui Bupati Jember Faida tidak berada di ruang kerjanya, para pengunjukrasa melanjutkan aksinya ke DPRD Jember.
“Karena tadi tidak ditemui oleh Bupati Faida, maka kami menyampaikan aspirasi ini kepada DPRD Kabupaten Jember sebagai wakil rakyat,” kata Jumadi, koordinator aksi.
Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Jember berunjukrasa di depan kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Rabu pagi (2/08/2017), menuntut Bupati Jember Faida mundur dari jabatannya.
Di depan pintu gerbang gedung dewan, mereka kembali berorasi dan membentangkan spanduk tuntutan.
Dalam orasinya pengunjukrasa meminta DPRD Kabupaten Jember menggunakan hak-haknya untuk membenahi pemerintahan.
Tidak ada pimpinan dewan yang menemui mereka. Hingga perwakilan pengunjukrasa kemudian diterima oleh anggota dewan dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bukri.
Sebagaimana diketahui, PDIP merupakan partai pengusung pasangan Faida – Muqit dalam Pilkada 2015.
“Kami mau DPRD Kabupaten Jember tidak hanya diam. Kami minta agar DPRD menggunakan hak-haknya untuk menindak tegas bupati Faida,” Kustiono Musri, salah seorang perwakilan pengunjukrasa di ruang Banmus.
Sementara itu, Bukri dengan tegas menyatakan menampung aspirasi yang disampaikan perwakilan pengunjukrasa. “Kami tampung semua aspirasi yang telah disampaikan,” ujar Bukri. (gio)