KESEHATAN

Semuanya Harus Menjadi Rumah Sehat

faktajember.com | Kesehatan | Minggu | 08 Desember 2019 | 16:21 WIB

Jember Kota – Masih banyak rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Jember. Kondisi ini ingin diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Jember di bawah kepemimpinan Bupati Jember, Faida.

“Semuanya harus menjadi rumah yang sehat. Kami akan habiskan masalah rumah tidak kayak huni,” tegas bupati kepada wartawan, Minggu, 08 Desember 2019.

Program rumah tidak layak huni disosialisasikan oleh bupati dengan mengundang keluarga penerima manfaat. Relawan juga diundang dalam acara yang berlangsung di Aula PB Soedirman Pemkab Jember itu.

Tahun 2019, masih terang bupati, pemerintah menyelesaikan lebih 4.500 rumah tidak layak huni menjadi rumah sehat.

Terkait kriteria, bupati menjelaskan rumah yang mendapat program ini menempati lahan milik sendiri atau milik keluarga yang diizinkan untuk dibangun.

Rumag tersebut juga berlantai tanah. Pencahayaan ruang tidak ada. Juga tidak ada sanitasi. Penghuninya berpenghasilan kurang dari Rp. 600 ribu.

“Diproritaskan keluarga punya anak, karena di dalamnya ada anak-anak yang akan tumbuh. Untuk lansia, akan diberikan pilihan kamar layak huni atau rumah layak huni,” terangnya.

Anggaran perbaikan RTLH, lajutnya, sebesar Rp. 17,5 juta. Rinciannta, Rp. 15 juta untuk material dan Rp. 2,5 untuk ongkos tukang. Dana ini disalurkan melalui rekening penerima.

Terkait pengerjaan, bupati berpesan agar tidak memainkan hak warga miskin. Seperti peristiwa yang  teah terjadi, ada permainan dengan pemilik toko bangunan.

Kasus tersebut diharapkan tidak terulang lagi. Karena itu, kasus tersebut telah ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum atas laporan masyarakat. Pelaku sudah ditindak dan kini ditahan aparat.

Pembangunan rumah sehat ini dikerjakan oleh masayarkat sendiri. Tetapi pemerintah tidak lepas tangan. “Kami menyediakan pendamping di lapangan, yang namanya tenaga fasilitator atau TFL,” terangnya.

Baca Juga :  Puluhan Warga Kecamatan Pakusari Terjangkit TBC

Bupati menjelaskan, TFL ini yang direkrut khusus sesuai kompetensinya. Mereka akan mendampingi keluarga penerima manfaat, baik secara teknis maupun administrasi.

Agar pembangunan rumah sehat tersebut berjalan sesuai keinginan masyarakat, bupati berharap ada peran serta masyarakat dengan melaporkan perkembangannya. (achmad)

Bagikan Ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.