faktajember.com | Pemerintahan | Rabu | 23 Oktober 2019 | 13:06 WIB
Kaliwates – Pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah desa harus sinergis dengan pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah daerah hingga pemerintah pusat.
Ini disampaikan oleh Bupati Jember Faida ketika melantik 148 kepala desa terpilih di Balai Serbaguna Kaliwates, Rabu, 23 Oktober 2019.
Pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah desa menggunakan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD), yang bersumber dari pusat dan kabupaten.
Penggunaan anggaran tersebut juga memuat prioritas pembangunan. Seperti desa wisata, yang menjadi salah satu prioritas pembangunan oleh pemerintah pusat dan daerah.
Pemerintah Kabupaten Jember akan menyinergikan program prioritas ini dengan pemerintah desa. Untuk ini, pemerintah akan membuat kajian masterplan wisata kabupaten.
“Dari kajian wisata itu ada potensi-potensi desa yang akan kami sampaikan kepada kepala desa untuk dijadikan suatu program unggulan di desa tersebut,” ungkap Bupati.
Dalam sinergi mewujudkan desa wisata tersebut, Bupati menyebut perlunya kolaborasi pembangunan infrastruktur.
Kolaborasi tersebut juga diperlukan dalam pengelolaan desa wisata tersebut. Untuk ini, Bupati berharap peran masyarakat melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat.
Terkait pelantikan kades terpilih, Bupati menjelaskan bahwa kades terpilih sebanyak 161 orang, yang sebelumnya telah dipilih dalam Pilkades serentak pada September lalu.
Pelantikan kali ini untuk 148 orang. Sisanya sebanyak 13 orang akan dilantik sekitar bulan Desember 2019, karena habis masa periode pada bulan tersebut.
Kepada para kepala desa yang telah dilantik, Bupati berpesan agar tidak telalu lama merayakan eforia kemenangan. Sebaliknya, Bupati berharap para kades segera menjalankan tugasnya.
Setelah dilantik, para kades ini akan menjalani bimbingan teknis (Bimtek). Meskipun ada kades yang terpilih untuk periode kedua dan ketiga, Bimtek ini penting untuk pemahaman tugas dan kewajiban, serta jalinan sinergi dengan pimpinan daerah.
“Forkopimda mendampingi, supaya tahu masalah-masalah yang dihadapi akan dibawa kemana, dikonsultasikan kemana, dan minta tolong kepada siapa. Sinergitas ini akan membuat pembangunan Jember menjadi lebih cepat dan lebih baik,” ungkap Bupati.
Bupati juga berpesan agar pembangunan di desa tidak tebang pilih berdasar kelompok atau golongan tertentu. Pembangunan yang dijalankan kepala desa untuk semua warga desa.
Terkait tuntutan hukum soal Pilkades, Bupati menghargai langkah tersebut. Bupati menegaskan hal itu adalah hak masing-masing warga negara untuk melakukan menempuh jalur hukum.
Selama proses hukum tetap berjalan, kepala desa yang dilantik pun tetap menjalankan tugasnya sesuai amanah. (achmad)