faktajember.com | Ekonomi| Selasa | 24 September 2019 | 11:39 WIB
Riau – Pemerintah Kabupaten Jember selalu ‘eksis’ dalam setiap pameran yang diselenggarakan berbagai pihak di tingkat nasional. Konsistensi ini berdampak positif terhadap produk Jember yang diusung dalam pameran itu.
Setidaknya ini disampaikan oleh Ketua Umum UMKM Pengda Jember, Wilda Ningsih, saat mengikuti KTNA Expo 2019 di Pekanbaru Riau, 24 September 2019.
Wilda Ningsih mengatakan, penggerak produk lokal Jember terus berangsur membangun jejaring dengan para buyer. Pasar yang tercipta itu efek pameran yang diikuti Pemkab Jember. “Pemkab Jember adil menggilir pelaku UMKM ikut berangkat ke setiap pameran yang diikutinya,” katanya.
Bagi penggerak produk lokal Jember yang belum ikut berangkat pameran, produknya tetap dibawa untuk dikenalkan ke para calon buyer maupun supplier. Sehingga azas manfaatnya tetap berlangsung.
Wilda menjelaskan, Pemkab Jember melalui Bagian Perekonomian selalu membawa barang dagangan UMKM Jember dan kartu nama pelaku usaha yang belum berkesempatan mengikuti pameran. “Dari kartu nama itu, buyer langsung menghubungi pemilik produk. Dan di situ transaksi berlanjut,” jelasnya.
“Sebenarnya saat pameran, kami tidak mengejar berapa barang yang laku. Tetapi, seberapa banyak buyer yang kami dapatkan,” paparnya.
Di tempat terpisah, Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Jember, Slamet Sugianto, mengakui sesuai intruksi Bupati Faida, setiap kali pameran pihaknya diberi tugas menggalang sebanyak mungkin buyer, untuk memborong produk lokal Jember. Tujuan awal Bupati Faida, kata Slamet, memfasilitasi pelaku UMKM memperoleh pasar nasional.
Seperti dalam dua hari mengikuti KTNA Expo 2019 di Pekanbaru. Sudah ada puluhan calon buyer yang berhasil mereka gaet. Bahkan, catatan tim Pameran 4 C Pemkab Jember, produk pameran di stand Jember sudah laku sekitar 70 persen dari total barang bawaannya. “Padahal pameran baru berakhir dua hari lagi,” akunya. (achmad)