faktajember.com | Pendidikan | 28 Agustus 2019 | 12:13 WIB
Kaliwates – Wakil Bupati Jember Abdul Muqit Arief menyebut lulusan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember bisa menjadi benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan ilmu yang dimiliki.
“Peserta wisuda dapat menjadi benteng NKRI dengan ilmu keagamaan yang benar dengan seperangkat ilmu yang telah didapat,” kata pria yang akrab disapa Kiai Muqit ini.
IAIN Jember menggelar wisuda mahasiswa Rabu, 28 Agustus 2019, di Gedung Kuliah Terpadu. Kiai Muqit diundang untuk memberikan sambutan.
Benteng ini diperlukan, karena saat ini ada kelompok intoleran dan kelompok yang tidak nyaman dengan NKRI.
Wabup bahkan menyebut keberadaan kelompok tersebut ini mulai terasa di Kabupaten Jember.
Kondisi itu memerlukan kehadiran lulusan IAIN Jember.
“Prestasi yang saudara peroleh bukan hanya bisa dibanggakan oleh diri sendiri, tetapi juga ditunggu masyarakat, negara, dan agama,” kata Kiai Muqit di IAIN Jember.
IAIN Jember, menurut Kiai Muqit, IAIN Jember merupakan perguruan tinggi negeri yang memiliki jati diri keislaman.
“Wisudawan wisudawati IAIN Jember ini diharapkan bisa menjadi benteng untuk pemahaman islam yang inklusif, ramah, toleran dan rahmatalill’alamin,” ujarnya. (achmad)