faktajember.com | Ekonomi | 16 Juli 2019 | 14:21 WIB
Bangsalsari – Pemerintah Kabupaten Jember bersinergi dengan Baznas Jember meluncurkan Kampung SDGs (Sustainable Development Goals) di Kabupaten Jember.
Kampung SDGs ini pertama kali di Jember, dan diresmikan langsung oleh Bupati Jember Faida Senin 15 Juli 2019. Lokasinya di Dusun Krajan, Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Jember.
“Ini kampung SDGs pertama di Jember, diinisiasi dari pembicaraan dengan Baznas Jember yang begitu inovatif,” ungkap bupati.
Ia menjelaskan, sebelumnya Baznas pusat telah bekerjasama tentang SDGs dengan organisasi imternasional di bawah PBB. Peluncuran Kampung SDGs sebagai tindak lanjut hal ini.
“Kampung ini akan menjadi kampung percontohan kampung lain, yang dibina Pemkab bersama Baznas Jember beserta tokoh masyarakat,” ujar bupati.
SDGs memiliki beberapa target. Diantaranya, kesetaraan gender, pemerataan akses kesehatan, pemerataan pendidikan, peningkatan ekonomi, dan memberikan kesempatan pekerjaan yang layak, serta menghapus kelaparan dan kemiskinan.
“Tentu saja ini memerlukan waktu. Namun, saya yakin dan percaya, hal ini perlu dimulai, dibuat suatu percontohan untuk pola pengembangan di tempat lain,” urainya.
Dengan data yang telah ada, launching SDGs dapat menentukan target sasaran. Seperti masyarakat miskin yang akan dibina dan memberikan beasiswa kepada anak risiko putus sekolah.
“Hal-hal inilah yang menjadi target. Program ini disinergikan dengan Baznas Jember, karena sejatinya, target Baznas juga adalah pemerataan pembangunan,” kata bupati.
Dusun Krajan, Desa Sukorejo dipilih sebagai contoh awal kampung SDGs karena menjadi tempat tinggal Ketua Baznas Jember, Misbahus Salam.
“Ketua Baznas ini kampungnya harus menjadi contoh masalah target SDGs dan harus bisa tercapai dengan kolaborasi atau sinergi,” kata bupati.
Akan dilakukan evaluasi secara berkala, sehingga ada pola yang bisa disetarakan. Diantaranya, sasaran yang bisa dibagi, mana yang masuk program pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Baznas
“Kita akan tunjukkan, membangun akan berhasil dengan sinergisitas,” bupati.
Misbahus Salam menyampaikan, Baznas Jember menindaklanjuti program dari Baznas pusat yang bekerjasama dengan UNDP dan TPD, untuk membangun program yang berkelanjutan atau SDGs
“Sehingga, untuk realisasinya, Baznas Jember punya inisiatif untuk membuat kampung SDGs,” terangnya.
Terdapat beberapa langkah yang akan dilakukan. Diantaranya, memberikan modal kepada UMKM dan memberikan pekerjaan kepada yang belum bekerja.
“Baznas sendiri mengumpulkan zakat, infaq, sodaqoh dan mendistribusikan bantuan ini kepada yang berhak ketika sudah terkumpul,” terangnya.
Untuk menyuskseskan program ini, semua pihak bahu membahu. Baik pemerintah, Baznas, ormas, serta tokoh masyarakat bekerja sama.
Salah satu kegiatan Kampung SDGs yakni tentang kesetaraan gender. Memeberikan motivasi untuk giat belajar dan sekolah kepada anak yamg dinikahkan di usia dini, sehingga mereka bisa melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi.
“Kami siap memeberikan beasiswa kepada mereka yang mau bersekolah, karena SDGs sendiri merupakan program pembangunan yang berkelanjutan,” Mishabus Salam. (achmad)