faktajember.com | Pendidikan | 12 April 2019 | 17:39 WIB
Kencong – Bupati Jember Faida menjadi pemateri dalam kuliah umum yang diselenggarakan Institut Agama Islam Al Falah As Sunniyyah (Inaifas) Kencong, Jum’at 12 April 2019.
Dalam kesempatan itu, perempuan pertama Bupati Jember ini berbicara tentang membangun generasi melalui pendidikan berbasis agama dan budi pekerti.
“Dalam membangun generasi, basis pendidikan agama dan budi pekerti menjadi hal yang memperkuat akar, dan kampus ini adalah pohon dan batangnya,” ujar bupati.
Persaingan untuk memiliki IQ tinggi saja tidak cukup, karena merancang taktik yang brilian untuk bersaing mudah ditiru.
Kampus atau pondok pesantren harus memiliki kemampuan yang berbeda dalam mengikuti persaingan membangun generasi kedepan.
Bupati menyebut kemampuan yang perlu dibangun itu adalah kecerdasan moral, kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional yang sulit ditiru pesaing.
“Mengukur kecerdasan moral yang namanya ketulusan hati, kejujuran, atau tanggungjawab seseorang sebagai kecerdasan emosional dan spiritual sulit diukur dan sulit ditandingi,” Faida.
Bagi mahasiswa, bupati menekankan agar memiliki visi atau tujuan yang jelas. Mahasiswa harus memulai sesuatu dengan visi atau tujuan yang jelas.
Mahasiswa tidak boleh tumpul hatinya, yang tidak peduli sesama. “Menjadi mahasiswa yang peduli sekitar adalah salah satu kecerdasan spiritual dan emosional,” ujarnya.
“Lebih baik saya memberikan kesempatan dan mendukung generasi yang peduli, daripada generasi yang cerdas,” imbuhnya.
“Teruslah berbuat kebaikan hingga keburukan lelah mengikutimu,” pesan bupati. (achmad)