SOSIAL

Bupati Kirim Petugas Khusus Untuk Beri Makan Lansia 3 Kali Sehari

Bupati Jember melepas petugas katering yang akan memberikan paket makanan kepada lansia miskin
faktajember.com | Sosial|18 Maret 2019 | 09:06 WIB

Jember Kota – Perhatian Bupati Jember Faida kepada kaum miskin kembali ditunjukkan. Kali ini dengan memberi makan kepada lansia miskin.

Asupan makanan itu diberikan tiga kali sehari. Ada petugas yang telah disiapkan untuk melayani golongan masyarakat yang tidak berdaya ini. Tim petugas pengirim makanan ini diluncurkan Senin, 28 Maret 2019, di Pendapa Wahyawibawagraha.

“Bapak ibu mempunyai kesempatan secara langsung melayani masyarakat miskin, lansia, dan yang menjadi perhatian utama pemerintah,” ujar bupati kepada 15 petugas pengirim.

Dengan kerja nyata para petugas pengirim makanan ini, bupati sangat berharap tidak ada lansia yang kelaparan di Bumi Pandhalungan ini.

100 penerima paket makanan ini semuanya tercantum dalam SK Bupati. Terkait hal ini, bupati berpesan kepada para pejabat di lingkungan Pemkab Jember untuk turut ikut mengawal.

“Saya tidak ingin pejabat menjadi tumpul hatinya, hanya sibuk dengan administrasi rutin, rapat koordinasi,” tuturnya. Keberadaan pejabat tujuannya untuk melayani nmasyarakat.

Memberi makan kaum miskin, lanjut bupati, bukan hanya sebuah tugas yang diberikan negara. Lebih dari itu. Di dalam Al Qur’an telah disebutkan untuk berpihak kepada kaum miskin.

“Orang yang mendustakan agama adalah mereka yang menghardik anak yatim dan mereka yang lalai memberi makan orang miskin,” ungkap perempuan berlatar belakang dokter ini.

Kepada para petugas pengantar makanan, bupati menegaskan tugas itu adalah tugas mulia. “Tugas ini sejatinya tugas kemanusiaan,” tegasnya. Mengantar makanan ini bukan sekedar tugas administratif maupun sekedar tugas kurir.

Kondisi masyarakat diungkap bupati, dengan menyebutkan data hasil verifikasi oleh mahasiswa menunjukkan masih banyak warga yang belum mendapatkan bantuan beras.

Baca Juga :  Portal Faktajember : CSR PTPN X, Untuk Pembangunan Asrama Pondok Pesantren Darul Abror Pasuruan

Masyarakat pun mengeluhkan adanya rawan pangan. “Sebagian dari mereka ternyata ada lansia yang sudah tidak mampu mandiri. Apalagi memasak, sehingga beras rastra digantikan dalam bentuk makanan katering siap saji,” jelasnya.

Penerima bantuan katering adalah mereka yang telah berusia di atas 60 tahun, hidup miskin, sebatang kara, tidak ada keluarga yang membantunya, atau mendapatkan bantuan makanan dari tetangga yang tidak pasti.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jember Isnaini Dwi Susanti, SH,. menambahkan, bantuan katering makanan ini diberikan langsung kepada lansia di rumahnya.

Sedangkan petugas dari Dinas Sosial melakukan pemantauan dan pengawasan. “Masih akan diverifikasi lanjutan dari datanya lansia yang benar benar layak menerima bantuan katering makanan ini,” katanya.

Jika ada lansia yang punya keluarga tetapi keluarganya tidak peduli dan tidak merawat lansia tersebut, lanjutnya, akan diberikan bantuan katering makanan terus. Bantuan ini diharapkan dapat menggugah kesadaran keluarganya. (achmad)

Bagikan Ke:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.