faktajember.com | Wisata|15 Maret 2019 | 21:37 WIB
Jember Kota- Wisata religi pada Jum’at, 15 Maret 2019, diikuti oleh sejumlah majelis asal Kecamatan Silo. Mereka yakni Majelis Shalawat Kubro Desa Sumberjati, Muslimat Al Inaroh Desa Karangharjo, Muslimat Al Hikmah Desa Harjomulyo, Muslimat Al Fagiri Desa Pace, Muslimat Nurus Ulum Desa Sumberlanas, dan Muslimat Nurul Ulum Harjomulyo.
Dalam kesempatan bersholawat di pendopo, Bupati Jember Faida menjelaskan, wisata religi menjadi program yang dijalankan Pemerintah Kabupaten Jember untuk memenuhi janji mengajak masyarakat pelosok bersholawat di Pendapa wahyawibawagraha.
“Wisata religi adalah salah satu janji bupati kepada ibu-ibu muslimat untuk sholawatan di pendopo,” ujar bupati kepada jamaah sholawat.
Selain bersholawat, yang dikemas dalam Jember Bersholawat, wisata religi juga diisi dengan berkunjung ke sejumlah masjid yang menjadi ikon Jember.
Masjid itu yakni Masjid Muhammad Cheng Hoo, Masjid Raudatul Muchlisin, dan Masjid Jami’ Al Baitul Amin. Serta berziarah ke makam KH Muhammad Shiddiq. Terakhir adalah bersholawat di Pendapa Wahyawibawagraha.
Wisata religi ini berlangsung secara bergilir. Pesertanya adalah muslimat yang berasal dari pelosok desa, yang tidak sedikit belum pernah pergi ke kota Jember. Bahkan baru pertama datang di masjid yang bersejarah dan menjadi ikon Jember.
“Wisata religi ini menjadi suatu wisata yang bermanfaat buat masyarakat, sekaligus rekreasi keluarga,” ungkap orang pertama di Jember ini.
Selain melantunkan sholawat, dalam kesempatan tersebut bupati menyosialisasikan program Pemerintah Kabupaten Jember.
“Sekaligus kita mohon doa restu kepada masyarakat atas(pelaksanaa) program-program pemerintah,” tutur istri drg. Abdul Rochim ini.
Sosialisasi program pemerintah, lanjutnya, agar masyarakat mengetahui langsung dan tidak ragu dalam mendapatkan hak-hak masyarakat dhuafa. (achmad)