faktajember.com – Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo mengungkapkan, BEM Pesantren di Indonesia memiliki peranan penting dalam masa pemilu seperti sekarang ini, terutamanya untuk menolak Hoax.
“Santri – santri milenial ini harus cerdas dan cermat dalam ber-media sosial untuk mendukung Kantibmas yang sejuk,terutamanya menolak hoax yang marak menjelang pemilu ini,” ungkap AKBP Kusworo wibowo dalam sambutannya saat menghadiri Mukernas Seminar Nasional Halaqah BEM Pesantren Se – Indonesia dalam deklarasi anti hoax, di Pondok Pesantren Al Qodiri Jember, Kamis 29 November 2018.
Kusworo mengatakan, Halaqah Presidium BEM Pesantren Se – Indonesia ini membawa dampak positif bagi para santri, yang mana acara ini mengusung ajaran untuk menolak hoax.
“Ini menurut saya sangat baik sekali dan saya apresiasi,” ujarnya di acara bertema Pribumisasi Gerakan Revolutif Mahasantri Dalam Menyongsong Generasi Emas 2045 ini.
Acara ini sendiri diikuti oleh 117 pesantren se – Indonesia dan diharapkan membawa hal positif saat kembali ke pesantrennya nanti.
“Jadi saya pikir ini bisa dibawa pulang ke pesantren masing – masing untuk ditularkan virus positif ini dan bisa membawa semua santri untuk menolak hoax,” ucapnya.
Sementara Bupati Jember Faida yang juga hadir mengatakan, berita hoax adalah musuh bersama yang harus dibasmi. “Generasi pesantren harus bisa jadi contoh dan teladan menjadi benteng NKRI,” pungkasnya. (febie)