Jember (Fakta Jember) – Menjelang Ramadan balap liar kembali marak. Biasanya mereka menggelar balapan liar di beberapa ruas jalan, khususnya di jalan-jalan umum seperti , Jalan Gajahmada , Jalan Kalimantan, dan beberapa tempat lainnya.
Hal ini membuat jajaran Lalu lintas Polres Jember mengambil inisiatif menggelar kopi darat dengan ketua komunitas sepeda motor Jember pada Rabu (24/05/2017) di aula Satlantas Polres Jember Jl. Panjaitan Sumbersari Jember.
Kanit Dikyasa Satlantas Polres Jember Agus Yudi Kurniawan mengatakan, bulan puasa tahun lalu banyak Club sepeda motor menggelar balap liar di jalan raya sambil menunggu waktu sahur atau setelah sahur.
“Bahkan tahun kemarin terjadi laka sampai menimbulkan korban jiwa. Untuk mengantisipasinya malam itu kami sengaja mengundang ketua club,” ujarnya.
Agus menambahkan, tujuan pertemuan itu untuk memberikan himbauan serta mengajak club sepeda motor melakukan hal-hal yang lebih positif dan bermanfaat untuk masyarakat, terlebih saat memasuki bulan puasa.
“Kami mengajak kepada club sepeda motor yang ada di Jember untuk membuat ide atau usulan kegiatan yang lebih positif daripada melakukan balap liar pada saat menunggu waktu sahur, entah itu melakukan patroli keliling untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat atau kegiatan lainnya,” tambah agus.
Tidak hanya itu, Satlantas Jember juga mengajak club motor Jember ikut mengamankan dan menyukseskan jalur mudik pada saat lebaran nanti. “Mereka juga kami ajak untuk ikut mengamankan jalur-jalur yang dilalui pemudik, mungkin dengan cara memberikan bantuan arah atau jalur-jalur alternatif kepada pemudik,” ujarnya.
Sementara itu, ketua Ikatan Club Motor Jember (ICMJ) Eko, menyambut baik ajakan dari Satlantas Polres Jember. Dirinya bersama anggota lain yang tergabung dalam ICMJ akan mensupport dan membantu Satlantas Polres Jember.
“Kami sangat senang dengan perhatian Satlantas Polres Jember yang mengajak kami untuk ikut terlibat dalam kegiatan satlantas selama puasa sampai lebaran, seperti mengamankan jalur mudik maupun membantu pemudik melalui jalur-jalur alternatif di wilayah Jember,” ujar Eko. (gio)