faktajember.com – Pelayanan pengurusan administrasi kependudukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Pemkab Jember hadir dalam aksi sosial di Kecamatan Sumberjambe, Sabtu (27/7/2018).
Pelayanan di tempat, alias on the spot ini diselenggarakan dalam momen bakti sosial yang digelar oleh mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Airlangga di SDN 4 Sumberjambe.
Kepala Dispendukcapil Sri Wahyuniati menyampaikan, Dispendukcapil dengan sepenuh hati terlibat dalam pelayanan yang mengahdirkan banyak masyarakat.
“Pasti Dispendukcapil hadir,” katanya di SDN 4 Sumberjambe. Hampir bisa dipastikan dalam setiap kerumunan ada dokumen sipil yang belum dimiliki.
Di bakti sosial kesehatan mahasiswa Unair, Dispendukcapil hadir untuk melayani kepengurusan kependudukan seperti perekaman KTP El, cetak suket, dan revisi, serta cetak langsung.
Ia mengungkapkan, Bupati telah memenuhi fasilitas untuk Dispendukcapil berupa peralatan mobile untuk bisa mencetak di tempat umum. Alat ini juga bisa mencetak KIA (Kartu Identitas Anak).
Sementara itu, pemeriksaan kesehatan gigi yang dilakukan oleh mahasiswa berlangsung lancar. Pihak sekolah maupun siswanya mengaku senang dengan bakti sosial kesehatan itu.
Kepala Sekolah SD Sumberjambe 4 Andreas menyampaikan, pihaknya merasa terhormat menjadi tempat pelaksanaan bakti sosial yang merupakan sinergi yang diprakarsai bupati dengan dinas terkait.
Ia mengaku anak didik di SD Sumberjambe berani untuk memeriksakan gigi dan mulutnya. Karena itu ia berharap pelayanan ini bisa terulang kembali. “Program yang sangat membantu,” katanya.
Panitia pelaksana kegiatan bakti sosial, Indi dan Tamara, mengungkapkan kebanggaannya bisa membantu masyarakat yang kurang sadar akan kesehatan gigi atau jauh dari akses kesehatan.
Menurutnya, kegiatan ini dapat memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan. “Paling banyak pelayanan pembersihan karang gigi dan banyak yang ada sisa akar pada gigi,” jelasnya. Ia mengimbau sebaiknya masyarakat rutin memeriksakan gigi enam bulan sekali, bukan hanya ketika sakit gigi.
Uswatun Kamila, siswa SDN Sumberjambe 4, merasa senang mengikuti pemeriksaan gigi gratis itu. “Merawat gigi tidak sakit,” tutur bocah ini. Ia berharap ada lagi kakak-kakak mahasiswa yang bertugas di sekolahnya.
Sri Winarsih, guru SDN Sumberjambe 4 yang juga mengikuti pembersihan karang gigi mengaku senang dengan adanya pemeriksaan gigi dan mulut gratis oleh mahasiswa dari Unair. “Pelayanan yang sangat bermanfaat untuk guru, murid, dan masyarakat,” ujaranya. (mad)