Jember (Fakta Jember) – Sedikitnya 800 tentara dari berbagai kesatuan yang ada di Jember dikerahkan ke Masjid Jami’ Al Baitul Amin Jember.
“Keseluruhan ada tiga ribu tentara di kota Jember. Saya bagi, secara bertahap. Tahap sekarang ada sekitar delapan ratus orang,” terang Kolonel Inf. Rudianto, Senin (5/06/2017).
Komandan Kodim 0824 Jember itu menegaskan secara bertahap tentara lainnya akan dikerahkan ke masjid masjid lainnya. Masjid Jami’ Jember menjadi titik awal gerakan tentara ini.
Pengerahan tentara ke Masjid Jami’ Jember merupakan awal gerakan tentara bersih bersih masjid, yang dikenal dengan gerakan BBM.
Di Masjid Jami’ Jember, mereka memulai dengan membersihkan lantai luar masjid. Berikutnya membersihkan bagian dalam. Bahkan kubah masjid juga dicat karena sudah tampak memudar.
“Sekarang ini bulan ramadhan, segala macam kegiatan dinilai ibadah kalau memang diniatkan untuk ibadah,” jelasnya di Masjid Jami’ Jember terkait alasan melakukan gerakan BBM.
Dandim menjelaskan, memakmurkan masjid tidak harus berada di dalam masjid dengan melakukan ibadah seperti iktikaf. “Tapi sesuai kemampuan dan tugas masing-masing,” jelasnya.
TNI, selain menjalankan tugas pokoknya, bisa memberikan tenaganya untuk melakukan pembersihan. “Mungkin yang selama ini kurang tersentuh orang lain,” ujar pimpinan tentara yang murah senyum ini.
BBM itu juga melibatkan tentara yang beragama Nasrani. Hal ini sebagai bentuk nasionalisme dan menunjukkan toleransi antar-umat beragama.
Sertu Kokoh Adi Luberto merupakan tentara yang beragama Nasrani. Ia menegaskan keikutsertaan dalam BBM merupakan bagian dari nasionalisme dirinya sebagai tentara. Serta sebagai bentuk implementasi nilai nilai Pancasila.
“TNI harus berbuat. Tidak hanya menghafalkan saja, tapi harus mengamalkan,” katanya. Keikutsertaan ini juga sebagai bentuk toleransi antar-umat beragama. (mad)