faktajember.com – Kebutuhan masyarakat terkait kepengurusan data adminduk di Kabupaten Jember kian meningkat. Saat ini tercatat hanya sekitar 40.000 warga Jember yang belum terlayani data adminduknya.
“Alhamdulilah, dari awalnya sekian juta, saat ini sisa 40.000 warga saja yang belum terlayani,” ungkap Bupati Jember Dr. Hj. Faida MMR setelah penyerahan SK kenaikan pangkat PNS di Pendopo Bupati Wahyawibawagraha, Rabu 24 Oktober 2018.
Bupati mengatakan, pelayanan yang telah diberikan oleh Dispendukcapil telah maksimal dengan program Semedi. Namun masih disayangkan ada pihak yang menilai bahwa pelayanan yang diberikan buruk.
“Saya lihat di medsos ada yang bilang, ini ibu Bupatinya gimana, kok masih ada saja yang sampai antri jam 3 pagi. Padahal yang antri pagi itu kemungkinan calo yang menjual nomor antrian dan sengaja datang lebih awal,” katanya.
Bupati menegaskan, rakyat Jember bisa membuat pilihannya sendiri dalam mengurus data adminduk dan tidak harus datang langsung ke Dispendukcapil.
“Kan sudah banyak pilihan. Bisa sambil belanja di mall roxi sambil mengurus adminduk, bisa juga dengan pelayanan tim adminduk yang dari desa ke desa,” kata Bupati.
Bupati juga mengatakan, dalam beberapa bulan kedepan, angka kebutuhan akan data adminduk di Kabupaten Jember pasti akan berkurang.
Angka saat ini 40.000 yang belum terlayani, sudah pasti akan berkurang dan akan segera terselesaikan.
“Saya akui, mungkin saat ini pelayanan di Dispendukcapil masih terkesan lambat di mata masyarakat, namun Dispendukcapil setiap harinya memproses kurang lebih 1.200 data dan itu sudah cukup maksimal. Kedepannya, saat sudah banyak yang terlayani, pasti akan terasa lebih cepat,” pungkasnya. (febie)