| faktajember.com | Sosial | Senin | 08 Juni 2020 | 16:01 WIB |
Sukorambi – Bantuan bagi warga terdampak situasi Covid-19 terus digulirkan Pemerintah Kabupaten Jember. Kali ini bantuan itu disalurkan kepada 24.513 buruh tani.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Gatot Triyono, Senin, 08 Juni 2020, menjelaskan bahwa dalam penyaluran ini harus menghindari pengumpulan massa.
“Harus menghindari pengumpulan massa pada masa pandemi Covid-19,” terangnya. Karena itu, pembagiannya diupayakan ke rumah-rumah warga. Baik secara langsung maupun melalui kelompok tani.
Penyaluran bantuan yang berasal dari anggaran belanja tidak terduga (BTT) APBD 2020 itu melalui Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Kabupaten Jember yang didistribusikan ke satgas kecamatan dan Tiga Pilar di desa.
Gatot pun berharap bantuan yang menjadi salah satu bentuk perhatian dari pemerintah itu benar-benar meringankan beban warga yang terdampak situasi Covid-19.
Ani Samsuriyah, pendamping lapangan untuk Kecamatan Sukorambi, mengatakan, terdapat 275 buruh tani yang mendapatkan bantuan tersebut.
Rinciannya, di Desa Jubung ada 40 orang, Desa Dukuh Mencek ada 3 orang, dan di Desa Sukorambi terdapat 232 orang.
“Bantuan ini dibagikan oleh seluruh petugas lapangan dari kecamatan, perangkat desa, TNI, dan Babinsa,” ujarnya. Pembagian dilakukan per kelompok tani.
Bantuan yang diberikan berupa sembako berisikan beras 5 kg, gula 1 Kg, minyak 2 liter, serta uang Rp. 100 ribu.
Di tempat yang sama, Heru Sumekto menjelaskan, bantuan khusus untuk petani yang belum menerima bantuan. “Alhamdulillah, bantuan ini bisa mengurangi beban petani,” kata ketua kelompok tani setempat.
Sementara itu, di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, pendistribusian bantuan itu juga didampingi oleh kepala desanya, Riyono Hadi.
Ada 165 paket sembako dan uang tunai yang tersalurkan kepada sembilan kelompok tani. “Kami akan mengevaluasi semua bantuan dari pemerintah yang terkait dengan Covid- 19 ini,” ujarnya.
Enik Setiyana, salah satu anggota Satgas Desa Sumberrejo, mengaku termotivasi menjadi satgas karena banyak mendapat keluhan warga.
“Orang-orang kelas menengah ke bawah itu memang sangat perlu untuk dibantu. Apalagi saat pandemi Covid -19 seperti saat ini,” katanya.
Sementara itu di Dusun Krajan, Desa Balung Lor, Kecamatan Balung, petani bernama Siti Holifah merasa senang karena menjadi salah satu penerima bantuan. “Terima kasih atas bantuanya. Ini sangat membantu sekali kepada kami,” tuturnya.
Hal senada disampaikan petani lainnya di Dusun Krajan Tengah, Desa Gumelar, Kecamatan Balung. “Pastinya ini sangat membantu sekali bagi kami,” ungkap Bu Lukman.
Bantuan yang disalurkan langsung ke rumah-rumah penerima melibatkaan PPL, perangkat desa, dan tim kecamatan serta di kawal oleh Satpol PP.
Data dari Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Kabupaten Jember menunjukkan di Kecamatan Puger terdapat 3.124 buruh tani penerima bantuan.
Disusul Kecamatan Gumukmas dan Kalisat masing-masing 2.228 dan 2005. Sementara di Kecamatan Jenggawah dan Ledokombo ada 1.881 dan 1.877 buruh tani penerima bantuan.
Kecamatan dengan jumlah buruh penerima bantuan di atas 1.000 lainnya yakni Sumberjambe sebanyak 1.493, Sukowono sebanyak 1.261. dan Umbulsari sebanyak 1.019.
Sedang Kecamatan Rambipuji tercatat dengan 2 buruh tani yang menerima bantuan. Jumlah ini paling sedikit, disusul Kecamatan Balung sebanyak 5 orang, dan Pakusari sebanyak 7 orang. (achmad)