faktajember.com – Pemilu serentak 2019 sudah semakin dekat. Agar pemilu berjalan lancar, pastinya diperlukan persiapan yang matang dari semua pihak. Seperti sosialisasi dari desa ke desa, guna menambah edukasi masyarakat mengenai pemilu.
“Menurut kami, sosialisasi ke desa – desa ini penting. Karena di desa ini masyarakatnya masih minim pengetahuan pemilunya. Dan perlu kita bimbing bersama – sama,” ungkap PLH Kelurahan Slawu, Atik Suhaini di kantor Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang, Jember, Rabu 14 November 2018.
Atik mengatakan, suara masyarakat pedesaan ini sangat penting untuk menghasilkan pemimpin berkualitas dan masyarakat desa ini juga memiliki hak untuk menyampaikan suaranya.
“Jadi masyarakat desa ini, khususnya di wilayah saya, selalu diajarkan mana politik yang baik dan tidak. Tak lupa kami ajarkan tindakan yang dilakukan apabila ada orang kampanye tetapi membagikan sembako dan lainnya harus bagaimana,” katanya.
Atik berharap, dengan gencarnya diadakan sosialisasi pemilu di desa, bisa meningkatkan minat pemilih masyarakat pedesaan.
“Kadang di desa kan masih ada yang buta huruf dan lainnya. Nah ini kedepannya diharapkan bukan menjadi halangan untuk tidak memilih, dan hak semua orang ini sama walaupun tidak bisa membaca dan nanti kami ajarkan,” ujarnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Jember, Ahmad Hanafi mengatakan, sosialisasi di desa memang sangat penting dan telah menjadi perhatian oleh KPU sendiri. Dengan sosialisasi, dinilai dapat meningkatkan minat pemilih masyarakat pedesaan.
“Kalau sering sosialisasi, masyarakat desa ini semakin yakin dan paham akan gunanya memilih itu apa dan manfaatnya untuk siapa,” terangnya.
Hanafi mengatakan, KPU Jember telah maksimal melakukan sosialisasi kepemiluan di desa – desa, dengan berbagai cara yang mudah diterima masyarakat.
“Kita kan sudah ada perwakilan KPU di desa – desa, jadi tidak harus di acara resmi kita melakukan sosialisasi. Di acara pengajian rumahan dan lainnya, kita juga melakukan sosialisasi melalui perwakilan tersebut,” pungkasnya. (febie)